1.
Teori penerbitan dan
percetakan
1.2 Teori Penerbitan
Penerbitan
adalah kegiatan yang memerlukan proses panjang, melibatkan banyak waktu dan
orang. Sebagai proses, ilmu penerbitan tidak berdiri sendiri karena memerlukan
beberapa keahlian intelektuan yang terlibat dalam proses penerbitan.
Penerbitan
merupakan kegiatan intelektual dan professional dalam menyiapkan naskah dan
menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi kemudian memperbanyak dan
disebarluaskan untuk kepentingan umum.
Penerbitan terbagi
dalam 2 jenis, yaitu penerbitan khusus dan pers.
Teori-teori :
·
Authoritarian Theory
Berpijak
pada falsafah : membela kekuasaan absolut. Kebenaran dipercayakan hanya pada
segelintir orang bijaksana yang mampu memimpin.Posisi negara jauh lebih tinggi
dibanding individu.
·
Libertarian Theory
Berpijak pada falsafah : manusia adalah makhluk
rasional yang bias membedakan baik dan buruk. Pers adalah alat, mitra untuk
mencari kebenaran bukan sebagai alat
pemerintah. Sebaliknya dalam teori ini pers didorong untuk mengawasi
pemerintah.
·
Teori Komunikasi
Istilah
komunikasi (communication) bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama
di sini adalah sama makna. Teori kimunikasi adalah satu pandangan dan strategi
yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk suatu perkara yang hendak
dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah
komunikasi yang hendak dibuat. Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara
tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu bidang pengkajian yang baru.Teori
Percetakan.
Percetakan adalah sebuah
proses industri untuk memproduksi secara masal tulisan dan gambar,
terutama dengan tinta diatas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Yang
merupakan sebuah bagian penting dalam
penerbitan dan percetakan transaksi.
Percetakan mempunyai catatan
sejarahnya sendiri.Sejarah menuliskan informasi
tanggal dari gambar diding gua yang
berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang mesir mengukir
hieroglyphics pada batu . akan tetapi, percetakan yang kita ktahiu sekarang
tidak ditentukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.
Di Eropa sebelum percetakan
ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan.Buku-buku dengan
hati-hati disalin oleh ahli tulis yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun
untuk menyelesaikan satu jilid buku.Metode ini begitu lambat dan mahal dan
hanya sedikit orang yang memiliki kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya
yang telah selesai.
Teknik cetak pertama
kali yang dikenal
mulai dari kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra
kerajinan uang logam saat itu. Pertamakali metode cetak diterkenalkan oleh
Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekan dengan arang ke
atas kertas.
Relief uang logam menimbulkan ide
untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi, yang dikenal dengan nama
cetak tinggi.
Beberapa macam jenis cetakan yang sering digunakan :
1. Cetak
Tinggi
ð Bagian
yang mencetak terletak lebih tinggi dari bagian yang tidak mencetak.
2. Cetak
Datar
ð Bagian
yang mencetak dan bagian yang tidak mencetak terletak sama tinggi.
3. Cetak
Dalam
ð Bagian
yang mencetak terletak lebih rendah daripada bagian yang tidak mencetak.
4. Cetak
Saring/Cetak Sablon/Silk Screen/Screen Printing
ð Bagian
yang mencetak berbentuk lubang dari suatu saringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar