Sabtu, 26 November 2016

Teori Penerbitan dan Percetakan



1.        Teori penerbitan dan percetakan
1.2 Teori Penerbitan
Penerbitan adalah kegiatan yang memerlukan proses panjang, melibatkan banyak waktu dan orang. Sebagai proses, ilmu penerbitan tidak berdiri sendiri karena memerlukan beberapa keahlian intelektuan yang terlibat dalam proses penerbitan.
Penerbitan merupakan kegiatan intelektual dan professional dalam menyiapkan naskah dan menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi kemudian memperbanyak dan disebarluaskan untuk kepentingan umum. 
  
Penerbitan terbagi dalam 2 jenis, yaitu penerbitan khusus dan pers.
Teori-teori :

·         Authoritarian Theory
Berpijak pada falsafah : membela kekuasaan absolut. Kebenaran dipercayakan hanya pada segelintir orang bijaksana yang mampu memimpin.Posisi negara jauh lebih tinggi dibanding individu.

·         Libertarian Theory
Berpijak  pada falsafah : manusia adalah makhluk rasional yang bias membedakan baik dan buruk. Pers adalah alat, mitra untuk mencari  kebenaran bukan sebagai alat pemerintah. Sebaliknya dalam teori ini pers didorong untuk mengawasi pemerintah.

·         Teori Komunikasi
Istilah komunikasi (communication) bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama di sini adalah sama makna. Teori kimunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk suatu perkara yang hendak dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu bidang pengkajian yang baru.Teori Percetakan.

Percetakan adalah  sebuah  proses industri untuk memproduksi secara masal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta diatas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Yang merupakan sebuah bagian  penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.
Percetakan mempunyai catatan sejarahnya sendiri.Sejarah  menuliskan informasi tanggal dari gambar diding  gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang mesir mengukir hieroglyphics  pada batu . akan  tetapi, percetakan yang kita ktahiu sekarang tidak ditentukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.
Di Eropa sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan.Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku.Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memiliki kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai.
Teknik cetak  pertama  kali  yang  dikenal  mulai dari kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertamakali metode cetak diterkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekan dengan arang ke atas kertas.

Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi, yang dikenal dengan nama cetak tinggi.
Beberapa macam jenis cetakan yang sering digunakan :
1.      Cetak Tinggi
ð  Bagian yang mencetak terletak lebih tinggi dari bagian yang tidak mencetak.
2.      Cetak Datar
ð  Bagian yang mencetak dan bagian yang tidak mencetak terletak sama tinggi.
3.      Cetak Dalam
ð  Bagian yang mencetak terletak lebih rendah daripada bagian yang tidak mencetak.
4.      Cetak Saring/Cetak Sablon/Silk Screen/Screen Printing
ð  Bagian yang mencetak berbentuk lubang dari suatu saringan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar